Satelit dan stasiun luar angkasa adalah pencapaian teknologi luar biasa yang telah mengubah cara kita berkomunikasi, mengumpulkan informasi, dan menjelajahi alam semesta. Perkembangan teknologi ini tidak hanya berdampak pada bidang sains dan teknologi, tetapi juga pada kehidupan sehari-hari kita.
Satelit, secara sederhana, adalah objek buatan manusia yang mengorbit Bumi. Mereka digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk komunikasi (telepon, televisi, internet), navigasi (GPS), pengamatan Bumi (cuaca, pemetaan, pemantauan lingkungan), dan penelitian ilmiah. Berbagai jenis orbit satelit memungkinkan mereka untuk melayani berbagai kebutuhan, dari orbit rendah Bumi (LEO) hingga orbit geostasioner (GEO).
Stasiun luar angkasa, di sisi lain, adalah struktur yang dapat dihuni oleh manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa internasional (ISS) adalah contoh paling terkenal, yang merupakan kolaborasi antara berbagai negara. Stasiun luar angkasa digunakan untuk melakukan penelitian ilmiah dalam lingkungan mikrogravitasi, yang tidak mungkin dilakukan di Bumi.
Perkembangan teknologi satelit dan stasiun luar angkasa telah mendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk material science, robotika, dan kedokteran. Penelitian yang dilakukan di stasiun luar angkasa dapat memberikan wawasan baru tentang kesehatan manusia, fisika, dan biologi.
Bahasa yang digunakan dalam konteks ini seringkali sangat teknis dan spesifik. Memahami terminologi yang terkait dengan satelit dan stasiun luar angkasa penting untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang eksplorasi luar angkasa. Selain itu, mempelajari sejarah perkembangan teknologi ini dapat memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap pencapaian manusia di bidang sains dan teknologi.