Memahami cara menyatakan tanggal dan tahun dalam bahasa Melayu sangat penting, terutama mengingat kedekatan budaya dan bahasa antara Melayu dan Indonesia. Meskipun terdapat banyak kesamaan, terdapat juga perbedaan halus dalam cara penulisan dan pengucapan. Penguasaan kosakata terkait tanggal dan tahun akan mempermudah komunikasi dan pemahaman dalam berbagai konteks, mulai dari percakapan sehari-hari hingga dokumen formal.
Dalam bahasa Melayu, penulisan tanggal umumnya mengikuti format Hari-Bulan-Tahun. Perhatikan bahwa urutan ini berbeda dengan format yang umum digunakan dalam bahasa Inggris (Bulan-Hari-Tahun). Selain itu, terdapat perbedaan dalam penyebutan nama bulan dan hari. Misalnya, 'Januari' dalam bahasa Indonesia disebut 'Januari' juga dalam bahasa Melayu, tetapi pengucapannya mungkin sedikit berbeda.
Penting juga untuk memahami cara menyatakan tahun dalam bahasa Melayu. Terdapat dua cara umum untuk menyatakan tahun: menggunakan angka Arab (misalnya, 2023) atau menggunakan angka Melayu (misalnya, dua ribu dua puluh tiga).
Memahami perbedaan antara bahasa Melayu dan Indonesia dalam hal tanggal dan tahun akan membantu Anda menghindari kesalahpahaman dan berkomunikasi secara lebih efektif. Ini adalah aspek penting dari pembelajaran bahasa yang seringkali diabaikan, tetapi memiliki dampak besar pada kualitas komunikasi Anda.