Konsep selang dan tempoh, atau interval dan durasi, merupakan bagian fundamental dari pemahaman kita tentang waktu dan kejadian. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terus-menerus berurusan dengan selang waktu antara dua peristiwa, dan durasi suatu peristiwa. Pemahaman yang tepat tentang konsep ini penting dalam berbagai bidang, mulai dari perencanaan kegiatan hingga analisis data ilmiah.
Kosakata yang berkaitan dengan selang dan tempoh mencakup berbagai istilah yang digunakan untuk mengukur dan menyatakan waktu, seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan seterusnya. Selain itu, ada juga istilah-istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara selang dan tempoh, seperti 'sebelum', 'sesudah', 'selama', dan 'sejak'.
Dalam bahasa Indonesia dan Melayu, terdapat beberapa perbedaan dalam penggunaan istilah-istilah yang berkaitan dengan selang dan tempoh. Misalnya, kata 'tempoh' dalam bahasa Melayu seringkali digunakan untuk merujuk pada durasi, sedangkan kata 'selang' digunakan untuk merujuk pada interval. Namun, dalam bahasa Indonesia, kedua kata ini seringkali digunakan secara bergantian.
Pemahaman yang baik tentang kosakata selang dan tempoh penting dalam berbagai konteks, seperti:
Selain itu, pemahaman tentang selang dan tempoh juga penting dalam bidang-bidang seperti fisika, matematika, dan sejarah. Misalnya, dalam fisika, selang waktu digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan. Dalam matematika, selang waktu digunakan untuk menghitung bunga dan investasi. Dalam sejarah, selang waktu digunakan untuk menentukan urutan peristiwa.