Trigonometri, cabang matematika yang mempelajari hubungan antara sudut dan sisi segitiga, adalah fondasi penting dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. Dari navigasi dan survei hingga fisika dan teknik, trigonometri menyediakan alat yang ampuh untuk memecahkan masalah yang melibatkan sudut dan jarak. Dalam bahasa Indonesia, istilah 'trigonometri' berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'pengukuran segitiga'.
Konsep dasar trigonometri melibatkan fungsi trigonometri seperti sinus, kosinus, dan tangen. Fungsi-fungsi ini menghubungkan sudut segitiga siku-siku dengan rasio sisi-sisinya. Memahami fungsi-fungsi ini sangat penting untuk memecahkan masalah trigonometri. Selain fungsi trigonometri dasar, terdapat juga fungsi trigonometri invers yang digunakan untuk mencari sudut berdasarkan nilai rasio sisi.
Trigonometri memiliki aplikasi yang luas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, trigonometri digunakan dalam navigasi untuk menentukan posisi dan arah kapal atau pesawat terbang. Dalam survei, trigonometri digunakan untuk mengukur jarak dan ketinggian tanah. Dalam fisika, trigonometri digunakan untuk menganalisis gerak proyektil dan gelombang. Dan dalam teknik, trigonometri digunakan untuk merancang bangunan dan jembatan.
Mempelajari trigonometri membutuhkan pemahaman yang kuat tentang konsep dasar matematika seperti aljabar dan geometri. Selain itu, latihan yang konsisten sangat penting untuk menguasai keterampilan memecahkan masalah trigonometri. Trigonometri bukan hanya tentang menghafal rumus, tetapi juga tentang memahami bagaimana rumus-rumus tersebut diterapkan dalam berbagai konteks. Dengan pemahaman yang mendalam, trigonometri dapat menjadi alat yang berharga untuk memecahkan masalah kompleks.