Angka dan bilangan adalah fondasi matematika dan merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Dari menghitung uang hingga mengukur waktu, angka dan bilangan memungkinkan kita untuk memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita secara kuantitatif. Memahami sistem angka yang berbeda dan konsep bilangan adalah kunci untuk mengembangkan keterampilan berpikir logis dan pemecahan masalah.
Sistem angka yang paling umum digunakan saat ini adalah sistem angka Hindu-Arab, yang menggunakan sepuluh digit (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9). Sistem ini berasal dari India dan diperkenalkan ke dunia Arab sebelum menyebar ke Eropa dan akhirnya ke seluruh dunia. Sistem angka Hindu-Arab memungkinkan kita untuk merepresentasikan bilangan dalam basis 10, yang berarti bahwa setiap digit mewakili pangkat 10.
Selain sistem angka Hindu-Arab, ada sistem angka lain yang telah digunakan sepanjang sejarah, seperti sistem angka Romawi, sistem angka Yunani, dan sistem angka Maya. Sistem angka Romawi menggunakan huruf-huruf untuk merepresentasikan bilangan (misalnya, I = 1, V = 5, X = 10, L = 50, C = 100, D = 500, M = 1000). Sistem angka Yunani menggunakan huruf-huruf untuk merepresentasikan bilangan, tetapi dengan aturan yang berbeda dari sistem angka Romawi.
Sistem angka Maya menggunakan sistem angka berbasis 20 (vigesimal) dan menggunakan simbol-simbol untuk merepresentasikan bilangan. Sistem angka Maya sangat canggih dan digunakan untuk menghitung waktu, kalender, dan astronomi. Konsep bilangan melampaui sekadar menghitung. Bilangan dapat berupa bilangan bulat, pecahan, desimal, bilangan rasional, dan bilangan irasional.
Mempelajari tentang angka dan bilangan tidak hanya penting untuk matematika, tetapi juga untuk berbagai bidang lain, seperti sains, teknik, ekonomi, dan keuangan. Kemampuan untuk memahami dan menggunakan angka dan bilangan secara efektif adalah keterampilan penting untuk sukses dalam kehidupan modern.