Kalender, atau mga kalendaryo dalam bahasa Cebuano, adalah sistem penanggalan yang digunakan untuk mengatur waktu dan menandai peristiwa penting. Di Indonesia, terdapat berbagai macam kalender yang digunakan, mulai dari kalender Gregorian (Masehi) yang merupakan standar internasional, hingga kalender Hijriah (Islam) dan kalender Jawa. Setiap kalender memiliki karakteristik dan perhitungan yang berbeda-beda.
Kalender Jawa, misalnya, memiliki siklus lima hari (Pasaran) dan tujuh hari (Weku) yang menghasilkan siklus 35 hari. Siklus ini digunakan untuk menentukan hari baik atau buruk untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti pernikahan, pindah rumah, atau memulai usaha. Kepercayaan terhadap kalender Jawa masih sangat kuat di masyarakat Jawa hingga saat ini.
Kalender Hijriah, di sisi lain, didasarkan pada pergerakan bulan dan digunakan untuk menentukan tanggal-tanggal penting dalam agama Islam, seperti Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Perbedaan antara kalender Hijriah dan Gregorian menyebabkan tanggal-tanggal tersebut bergeser setiap tahunnya.
Memahami kosakata yang berkaitan dengan kalender, baik dalam bahasa Cebuano maupun Indonesia, akan membantu kita untuk berkomunikasi secara efektif tentang waktu dan tanggal. Selain itu, mempelajari sistem penanggalan yang berbeda juga dapat memperluas wawasan kita tentang budaya dan tradisi masyarakat yang berbeda.